Yogyakarta, 23 Oktober 2024
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata 2024 kepada 50 desa/kampung wisata yang merupakan pemenang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2021, 2022, dan 2023. Program ini terbagi ke dalam tiga wilayah, yakni wilayah timur di Makassar, wilayah tengah di Yogyakarta, dan wilayah barat di Tangerang.
Program ini merupakan tindak lanjut dari ADWI, dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tingkat desa, terutama dalam pengembangan atraksi wisata, usaha kriya, kuliner, dan fesyen. Diharapkan, melalui inisiatif ini, desa-desa wisata dapat menjadi lebih berdaya dan mandiri, serta meningkatkan daya tarik wisata lokal.
Selain pengembangan usaha pariwisata, pada acara ini juga diadakan sesi edukasi bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang membahas pentingnya Waspada Investasi, Pinjaman Online, dan Judi Online. Dalam sesi ini, peserta juga diperkenalkan dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) serta pengelolaan keuangan sederhana yang disampaikan oleh Certified Financial Planner (CFP). Berbagai pengalaman dari peserta yang pernah menjadi korban investasi bodong dan penipuan online turut terungkap dalam diskusi tersebut.
Tak hanya itu, acara ini juga menghadirkan Local Champion dari Kampung Wisata Rejowinangun, yang berbagi pengalaman sukses dalam mengelola kampung wisata. Sesi terakhir ditutup dengan pencerahan dari Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI), Profesor Azril Azahari, yang memaparkan strategi marketing dan memperkenalkan konsep Marketing 6.0 untuk pengembangan pariwisata di era digital.
Dengan rangkaian kegiatan ini, Kemenparekraf berharap desa-desa wisata terpilih dapat semakin maju dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.( Taf)